Cara Mengeluarkan Puting Susu yang Tenggelam – Salah satu tantangan bagi para ibu yang sedang menyusui adalah kondisi puting susu yang tenggelam. Kondisi ini menyebabkan bayi mengalami kesulitan menyusui langsung dari payudara sang ibu. Walaupun puting susu tenggelam, biasanya produksi ASI tidak terpengaruh. Hal ini tak lain karena ASI diproduksi oleh kelenjar payudara. Nah, dalam kondisi seperti ini, lantas bagaimana cara mengeluarkan puting susu yang tenggelam tersebut?
Cara Mengatasi Puting Susu yang Tenggelam
Sesungguhnya puting yang datar atau tenggelam tidak menjadi halangan bagi ibu yang ingin menyusui. Sebab bayi menyusu pada areola yaitu bagian gelap pada payudara dan bukan pada puting susu saja. Sebagian kaum wanita mengalami kondisi puting yang tenggelam ini sejak masa mudanya atau sebelum memiliki anak.
Puting susu yang tenggelam terjadi karena adanya pelekatan yang membuat saluran susu lebih pendek daripada ukuran saluran pada umumnya. Keadaan tersebut membuat puting susu tertarik ke dalam atau disebut dengan istilah tied nipples. Kondisi ini tentunya tidak boleh dibiarkan saja. Sebab bila tidak ditangani, maka puting susu yang tenggelam dapat menyulitkan proses menyusui.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kaum wanita bisa melakukan beberapa langkah berikut ini. Namun sebaiknya cara mengeluarkan puting susu yang tenggelam ini dilakukan di bawah pengawasan dokter.
- Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, tekanlah bagian belakang daerah aerola. Ibu jari dan telunjuk ini akan membentuk bulatan. Tekanlah sampai puting susu keluar dan tahan selama beberapa menit. Lakukan latihan seperti ini 2 kali sehari agar secara bertahap puting susu yang tenggelam akan muncul kembali.
- Beberapa saat sebelum menyusui, cobalah untuk merendam puting susu dalam air hangat. Di waktu perendaman ini, tarik-tarik secara perlahan puting susu yang tenggelam ke arah luas.
- Cobalah untuk menggunakan breast shields. Breast shields adalah sebuah alat yang bisa membantu menyiapkan puting ibu untuk menyusui. Pemberian tekanan yang sama pada bagian aerola membuat alat bantu menyusui ini dapat mendorong puting susu keluar. Jika dilakukan secara rutin, maka lama kelamaan puting susu akan lebih menonjol ke luar.
Alat yang disebut Breast shields mulai bisa digunakan dari bulan keempat hingga bulan ketujuh kehamilan. Untuk kenyamanan, sebaiknya pakailah bra dengan cup (mangkuk) yang besar.
Tujuannya tak lain adalah untuk menyangga breast shields yang digunakan. Untuk masa-masa awal, pakailah breast shields selama beberapa jam sehari. Kemudian secara bertahap tambahkanlah waktu pemakaian alat ini agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Langkah-langkah latihan di atas memang hanya untuk kondisi khusus yakni untuk ibu dengan keadaan puting tenggelam. Normalnya, selama masa kehamilan payudara tidak membutuhkan persiapan yang khusus. Puting payudara secara alami akan semakin lentur. Perawatan sederhana dapat dilakukan dengan membersihkan puting dengan menggunakan kapas yang dicelup ke dalam air hangat setiap kali mandi.
Hindari melakukan perawatan seperti ini dengan sabun ataupun baby oil. Sebab area di sekitar puting yakni daerah gelap yang disebut areola memiliki banyak kelenjar yang memproduksi pelembab alami. Pelembab alami inilah yang berfungsi menjaga kelembaban areola.
Demikianlah beberapa cara mengeluarkan puting susu yang tenggelam. Para ibu hamil atau para ibu yang sedang menyusui tak perlu kuatir menghadapi kondisi ini. Lakukan langkah-langkah tersebut dengan tekun dan teratur sehingga kondisi puting akan semakin keluar dan memudahkan proses menyusui. Semangat dan ketekunan para ibu memegang peranan penting dalam kelancaran proses menyusui ini.
Simak artikel menarik yang satu ini : 7 cara mengencangkan payudara setelah menyusui.