Apakah Anda pernah mendengar istilah pijat vagina? Istilah ini masih asing bagi sebagian kaum wanita, namun banyak wanita dewasa yang sudah sangat akrab dengan istilah tersebut, terlebih para ibu yang sedang hamil. Pijat vagina adalah salah satu bentuk perawatan organ intim kewanitaan. Pijat vagina yang dimaksudkan adalah pijat kerampang yang dilakukan untuk memudahkan persalinan terutama bagi kaum wanita yang baru pertama kali hendak menjalani persalinan. Lantas bagaimana cara pijat vagina dilakukan?
Melakukan Pijat Vagina atau Pijat Kerampang
Pada wanita yang sedang hamil untuk pertama kalinya, pijat kerampang sebaiknya dilakukan saat usia kehamilan sudah mencapai 34 minggu. Tentu saja pemijatan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal yang paling penting untuk dipastikan adalah mengenai kebersihan saat melakukan pemijatan. Pastikan kedua tangan dan jari-jari sudah dicuci bersih dengan menggunakan sabut. Potong pula kuku-kuku tangan agar tidak melukai bagian dalam vagina.
Selanjutnya siapkanlah jeli berbahan dasar air yang akan digunakan sebagai pelumas. Sebaiknya hindari menggunakan lotion untuk pemijatan ini. Sebab lotion berbahan dasar minyak sehingga bisa membuat bagian dalam vagina menjadi iritasi dan terasa panas.
Jika pelumas yang dibutuhkan sudah disiapkan, selanjutnya bisa mulai dilakukan pemijatan pada bagian yang disebut kerampang. Bagian kerampang adalah lapisan yang terdapat di bagian dalam dan membatasi antara vagina dengan anus.
Lakukan pemijatan dengan menggunakan jari telunjuk. Cara pijat vagina ini yakni dengan gerakan setengah melingkar mulai dari arah jam 3 ke arah jam 6. Pemijatan ini sebaiknya dilakukan setiap pagi selama kurang lebih 3 menit sampai dengan 5 menit.
Tujuan Pemijatan Vagina
Pemijatan pada vagina ini dilakukan dengan tujuan yang baik dan disarankan pula oleh para dokter kandungan untuk memudahkan persalinan. Pemijatan ini diperlukan untuk membuat vagina menjadi lebih elastis sehingga diharapkan persalinan berjalan dengan lancar.
Lapisan kerampang ini adalah lapisan yang beresiko mengalami robekan yang cukup panjang sebagai akibat persalinan alami. Setelah menjalani persalinan, bagian kerampang ini akan dijahit untuk menyatukannya kembali. Sayangnya, dalam sebagian kasus penjahitan lapisan kerampang ini kurang tepat.
Atau bisa saja robekan terlalu besar sehingga kedua saluran menyatu. Kondisi ini membuat organ intim kewanitaan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Karena itulah lapisan kerampang perlu dipijat agar lebih elastis sehingga robekan yang terjadi tak terlalu parah.
Selain dengan melakukan pemijatan vagina, elastisitas vagina, otot perut dan rahim juga bisa didapatkan dengan melakukan senam hamil secara rutin. Ibu-ibu yang sedang mengandung perlu menyadari hal ini agar sejak awal mengikuti senam hamil. Rumah-rumah bersalin biasanya mengadakan program senam hamil yang dilakukan secara berkala untuk para ibu hamil.
Mengikuti program-program senam hamil seperti ini akan membantu ibu hamil untuk lebih disiplin dan tak bermalas-malasan dalam menjalaninya. Sebab yang dibutuhkan adalah senam yang dilakukan secara rutin agar elastisitas vagina benar-benar terbentuk sehingga memudahkan saat persalinan tiba.
Nah, jika Anda masih ragu-ragu untuk melakukan pemijatan ini, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan memberikan petunjuk untuk melakukan pemijatan ini dengan benar. Dalam hal ini, suami juga bisa membantu melakukan pemijatan.
Cara pijat vagina dengan bantuan suami bisa dilakukan teknik yang sama, namun dengan menggunakan ibu jari. Pastikan ibu jari benar-benar dalam keadaan bersih sehingga tidak terjadi iritasi pada organ intim kewanitaan.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Bagaimana cara mengatasi keputihan pada ibu hamil?