Masturbasi Saat Hamil – Masa kehamilan menjadi masa yang penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan janin. Terlebih pada usia kehamilan yang masih muda. Seorang ibu yang sedang hamil muda tak hanya harus memperhatikan asupan makanannya demi perkembangan janin, tetapi juga menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi janin.
Nah, salah satu pertanyaan yang mengganjal bagi ibu hamil adalah mengenai masturbasi. Sebagian ibu hamil bertanya-tanya, apakah diperbolehkan melakukan masturbasi saat hamil?
Mengenai Masturbasi
Orang-orang dewasa tentunya sudah mengetahui tentang masturbasi. Masturbasi tak lain merupakan salah satu kegiatan seksual yang dilakukan untuk memperoleh kepuasan seksual. Namun kegiatan ini tidak dilakukan bersama dengan pasangan melainkan dilakukan sendiri oleh kaum wanita dengan menggunakan alat bantu.
Di era modern ini, ada begitu banyak alat bantu yang bisa ditemukan dipasaran untuk melakukan masturbasi. Contohnya saja vibrator dengan beragam model. Selain itu, banyak juga kaum wanita yang menggunakan alat-alat sederhana untuk mencapai kepuasan dalam masturbasi misalnya saja dengan menggunakan jari tangan, ujung sikat gigi dan gagang sisir rambut.
Tentu saja masturbasi dengan menggunakan alat-alat bantu yang keras sangat tidak disarankan sebab bisa mengakibatkan lecetnya bagian dalam organ intim kewanitaan. Efek buruk ini pula yang membuat masturbasi saat hamil tidak disarankan untuk dilakukan. Lecet-lecet di bagian dalam organ intim kewanitaan bisa berkembang menjadi radang, memicu keputihan tak normal yang selanjutnya bisa membahayakan bagi janin dalam kandungan.
Jika infeksi ataupun keputihan sudah terjadi, maka pengobatannya pun tak mudah dilakukan mengingat ada janin yang berkembang di dalam tubuh sang ibu. Pengobatan keputihan harus dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara medis dengan cermat. Barulah setelah itu ditentukan pengobatan yang bisa dilakukan dan tidak membahayakan bagi janin.
Pengganti Masturbasi Bagi Ibu Hamil
Mencapai orgasme saat kehamilan memang memiliki pengaruh yang positif bagi ibu hamil. Orgasme disarankan untuk ibu hamil yang tidak memiliki masalah dengan kehamilannya dan juga tidak mempunyai resiko bayi lahir prematur.
Manfaat orgasme yang dirasakan ibu hamil antara lain membantu tubuh untuk menjadi lebih santai dan mengatasi berbagai ketidaknyamanan lain yang dirasakan selama kehamilan, seperti mual-mual, muntah, otot-otot yang kaku, dan juga mood yang mudah kesal atau marah.
Namun tentu saja orgasme tidak hanya bisa didapatkan melalui masturbasi. Cara lain yang lebih aman untuk mendapatkan orgasme bagi ibu hamil tentunya dengan pasangan. Pilih gaya yang nyaman dan aman sehingga orgasme bisa didapatkan. Untuk ibu hamil sebaiknya hindari posisi tubuh yang mendapatkan tekanan. Kaum pria pun harus menghindari gerakan yang terlalu cepat dan kuat.
Untuk mendapatkan orgasme saat hamil, kaum wanita juga tidak diperbolehkan melakukan seks oral. Alasannya, pembuluh darah ibu hamil berada dalam posisi terbuka akibat pengaruh hormon estrogen.
Keadaan pembuluh darah yang terbuka beresiko mengalami infeksi bakteri yang berasal dari air ludah atau liur. Tak hanya itu saja, sedikit tiupan saja dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kematian mendadak.
Wanita yang sedang hamil biasanya kembali memiliki gairah seks memasuki trimester ketiga. Sedangkan pada trimester satu dan trimester kedua, gairah seksual biasanya menurun. Ketika gairah seksual sudah kembali meningkat, kehadiran pasangan sangatlah dibutuhkan.
Berhubungan seks dengan pasangan pastinya lebih aman bagi janin daripada melakukan masturbasi saat hamil. Karena itulah, dukungan pasangan selama masa kehamilan sangat diperlukan.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Manfaat masturbasi untuk kesehatan wanita.