Istilah masturbasi tentu sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang sudah dewasa. Masturbasi diartikan sebagai tindakan memberi rangsangan yang secara sengaja dilakukan baik oleh wanita maupun pria. Masturbasi dilakukan untuk mendapatkan kepuasan atau dengan kata lain melepaskan dorongan seksual tanpa melalui hubungan intim. Lantas apakah yang dimaksudkan dengan masturbasi sehat?
Masturbasi yang tergolong sehat adalah masturbasi yang dilakukan tidak secara berlebihan. Sebab masturbasi yang berlebihan akan menimbulkan efek berupa kecanduan. Tak hanya itu saja, masturbasi yang berlebihan juga akan mengakibatkan organ intim bisa mengalami lecet-lecet yang bisa berkembang menjadi infeksi. Dengan alasan inilah setiap orang dewasa sebaiknya menahan diri untuk melakukan masturbasi secara sehat.
Masturbasi yang dilakukan tanpa berlebihan dan dengan cara yang sehat sesungguhnya akan memberi efek positif bagi tubuh. Berikut ini beberapa efek positif dari masturbasi.
- Mencegah kanker prostat
Bagi kaum pria, masturbasi yang dilakukan sebagai pengganti hubungan intim yang tidak bisa dijalankan bisa mencegah resiko terkena kanker prostat. Alasannya, ejakulasi yang terjadi secara teratur setiap minggu membantu organ-organ reproduksi tetap aktif bekerja.
- Membantu kaum pria bertahan lebih lama dalam hubungan intim
Bila masturbasi dilakukan dengan tidak tergesa-gesa, maka kebiasaan ini akan membuat kaum pria bisa mengendalikan hubungan seks dengan lebih lama. Masturbasi yang dilakukan dengan benar menjadi ajang berlatih bagi seorang pria untuk mengendalikan dirinya bertahan lebih lama saat berhubungan intim dengan pasangan.
- Memperbaiki mood
Masturbasi sehat yang dilakukan pria maupun wanita tak hanya berpengaruh secara fisik tetapi juga secara psikologis. Melalui masturbasi, zat-zat pada saraf akan terbantu untuk terlepas sehingga meningkatkan kepuasan dan membangkitkan semangat. Jadi jika Anda merasakan mood yang buruk, masturbasi bisa menjadi cara untuk memperbaiki mood tersebut.
- Mencegah infeksi saluran kemih dan serviks
Bagi seorang wanita, masturbasi bisa mencegah terjadinya infeksi saluran kemih dan juga serviks. Sebab dalam proses masturbasi terjadi penarikan lendir yang membuat jumlah bakteri baik mengalami peningkatan. Ada banyak cairan mengandung bakteri baik yang berpindah dari leher rahim ke introitus vagina.
- Mengatasi insomnia
Bagi Anda yang kerap mengalami insomnia, masturbasi bisa menjadi cara alami untuk mengatasinya. Saat masturbasi dilakukan, ketegangan akan terlepas karena produksi hormon yang melepaskan ketegangan. Hal ini menimbulkan rasa nyaman yang kemudian membuat Anda bisa tertidur dengan nyenyak.
Masturbasi dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa batasan usia. Namun biasanya anak-anak mudah lebih aktif melakukan masturbasi. Hal ini dikarenakan mereka belum memiliki pasangan tetapi sudah memiliki dorongan seksual yang begitu menggebu-gebu.
Dalam keadaan inilah masturbasi menjadi jalan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Sedangkan pada orang dewasa, masturbasi lebih jarang dilakukan terlebih pada orang-orang dewasa yang sudah menikah.
Bagi mereka yang sudah menikah, sesungguhnya tidak ada larangan yang membatasi untuk melakukan masturbasi. Masturbasi tetap saja bisa dilakukan sebab merupakan hak dari setiap orang. Namun tentu saja lebih baik jika mereka yang sudah menikah lebih mengutamakan hubungan intim dengan pasangan. Bila hubungan intim dengan pasangan berkualitas, maka baik pria maupun wanita tidak membutuhkan masturbasi.
Dari berbagai penelitian, efek negatif masturbasi lebih sering ditemukan pada masturbasi yang dilakukan oleh kaum pria. Sedangkan pada kaum wanita, kegiatan masturbasi lebih banyak ditemukan memberi efek positif. Namun tentu saja masturbasi perlu dilakukan dalam batas-batas yang wajar atau masturbasi sehat.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Manfaat masturbasi untuk kesehatan wanita.