Penyakit herpes genital tak hanya bisa menyerang kaum pria tetapi juga kaum wanita. Kaum wanita terutama ibu rumah tangga, terinfeksi penyakit ini akibat berhubungan seksual dengan suami yang mengidap penyakit ini karena berganti-ganti pasangan. Karena itu kaum wanita umumnya tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi penyakit ini. Salah satu gejala herpes genital pada wanita adalah munculnya iritasi, rasa gatal dan rasa terbakar di organ intim kewanitaan.
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 yang menginfeksi pada organ intim. Virus ini tidak bisa dianggap sepele karena sekali masuk ke dalam tubuh, maka virus tersebut selamanya terdapat di dalam tubuh. Karena keberadaan virus ini, seseorang akan mengalami berbagai gejala seperti gejala mirip penyakit flu dan munculnya luka-luka pada organ intim yang menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Gejala ini biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 21 hari dan akhirnya perlahan mulai sembuh.
Ketika gejala-gejala tersebut sudah tidak lagi dirasakan, maka penderita akan beranggapan bahwa dirinya telah sembuh dari penyakit herpes genital. Padahal virus penyebab infeksi masih berada di dalam tubuh. Virus ini bisa berdiam diri dan tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun. Nantinya bila gejala-gejala infeksi kembali muncul, maka penderitanya akan merasakan rasa sakit yang lebih hebat daripada gejala yang pertama terjadi.
Pengobatan Penyakit Herpes Genital
Penyakit herpes genital ini sangat berbahaya jika sampai menginfeksi ibu hamil. Infeksi penyakit ini pada ibu hamil bisa menyebabkan kebutaan pada bayi, terjadinya gangguan syaraf otak pada janin dan resiko keguguran. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit herpes genital ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami penderita dan juga untuk memperlambat kemunculan gejala herpes genital pada wanita yang tentu akan sangat menyiksa. Pengobatan yang dilakukan pada kaum wanita hendaknya diiringi pula dengan pengobatan pada pasangannya sehingga virus penyebab herpes genital bisa dikendalikan dengan baik.
Meskipun sangat berbahaya untuk kehamilan, bukan berarti kaum wanita yang menderita penyakit ini tidak diperbolehkan untuk hamil. Pengidap herpes genital tetap memiliki peluang untuk mempunyai keturunan. Namun diperlukan pengawasan yang ketat sejak perencanaan kehamilan hingga waktu persalinan tiba. Untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter agar dilakukan evaluasi dan pengawasan selama masa kehamilan.
Wanita yang menderita penyakit herpes genital ini memang dituntut untuk selalu melakukan kontrol terhadap penyakitnya. Lakukan pemeriksaan secara teratur dan konsumsilah obat-obatan yang diberikan. Karena virus yang menyebabkan penyakit herpes genital ini biasanya akan kembali menunjukkan gejala saat daya tahan tubuh melemah. Misalnya saja saat stress, menstruasi, kelelahan dan beberapa masalah kesehatan yang membuat kesehatan tubuh menurun. Jaga pula kebersihan organ intim kewanitaan agar tidak muncul luka-luka dan gangguan yang bisa membuat tubuh menjadi lemah seperti keputihan yang berlebihan.
Jika sudah terlanjur terkena virus penyebab penyakit herpes genital ini, maka satu-satu langkah yang harus dilakukan adalah bersahabat dengan virus ini. Rasa sedih dan putus asa memang akan dirasakan oleh kaum wanita yang menderita penyakit ini. Namun jika Anda mengenali virus ini dengan baik dan menghindari hal-hal yang bisa memicu virus kembali aktif, maka hidup Anda pun menjadi lebih mudah. Gejala herpes genital pada wanita yang terasa mengganggu tidak akan sering muncul lagi. Tak perlu menyesali yang sudah terjadi, tetapi hadapi penyakit ini dengan kesabaran.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Berbagai jenis penyakit kelamin pada pria.
