Membedakan Tumor Payudara dan Kanker Payudara

Payudara merupakan bagian tubuh yang penting bagi kaum wanita. Tidak hanya mendukung keindahan tubuh saja tetapi juga berfungsi untuk memberikan kehidupan kepada bayi melalui ASI yang dihasilkan oleh payudara. Karena itulah tumor payudara dan kanker payudara menjadi ancaman yang menakutkan bagi kaum wanita. Kaum wanita sebaiknya memiliki informasi yang cukup mengenai tumor dan kanker payudara sehingga bisa menjadi lebih waspada.


tumor payudara


Perbedaan Tumor dan Kanker Payudara


Kaum wanita yang menemukan tonjolan pada payudaranya kerap kali menyimpulkan bahwa tonjolan tersebut adalah kanker. Padahal tidak semua tonjolan pada payudara menandai adanya kanker pada payudara. Hanya 15% tonjolan pada payudara yang berkembang menjadi kanker payudara. Selebihnya, tonjolan pada payudara tidaklah ganas.


Tonjolan yang terdapat di payudara bisa jadi adalah tumor jinak. Tumor jinak ini tidak berbahaya seperti halnya kanker payudara. Tumor jinak ini tidak menyebabkan kegagalan pada organ yang dihinggapinya. Tetapi kaum wanita tak boleh menyepelekannya. Meskipun hanya tumor jinak, kaum wanita wajib mewaspadainya.


Ketika diraba, benjolan tumor pada payudara akan terasa lebih lunak. Tumor inipun bisa bergeser jika ditekan. Sedangkan tonjolan kanker payudara terasa lebih keras dan padat seperti meraba tulang. Tonjolan ini pun lebih kaku dan tidak bergeser seperti tumor jinak. Tonjolan yang merupakan payudara akan terus berkembang dan menyebabkan perubahan pada permukaan payudara. Misalnya saja puting yang menjadi tertarik ke dalam, infeksi dan lain sebagainya.


Tumor merupakan pembengkakan yang disebabkan adanya peradangan dan pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam tubuh. Tumor payudara ada yang disebut tumor jinak dan ada pula tumor ganas yang disebut bersifat kanker. Tumor jinak biasanya sudah tidak muncul lagi jika sudah dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan tumor tersebut.


Wanita Dengan Resiko Kanker Payudara


Beberapa kelompok wanita memiliki resiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara. Wanita dari kelompok ini sebaiknya lebih waspada dan melakukan pemeriksaan secara rutin agar kanker payudara bisa terdeteksi sejak awal. Kanker payudara yang diketahui lebih dini berpeluang lebih besar untuk disembuhkan. Kelompok wanita yang beresiko tinggi terkena kanker payudara antara lain:


  • Wanita yang melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun. Pada wanita seperti ini, resiko terkena kanker payudara sebesar 2x lipat hingga 3x lipat jika dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak pertama sebelum usia 20 tahun.

  • Ibu yang tidak menyusui. Ibu yang tidak menyusui beresiko terkena kanker payudara 2,5x lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan ibu yang menyusui anaknya hingga empat orang anak.

  • Wanita yang tidak memiliki anak beresiko terkena kanker payudara sebesar 1,5x lipat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang pernah melahirkan.

  • Wanita dengan riwayat keluarga penderita kanker payudara juga mempunyai resiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini. Bila ada satu orang di dalam keluarga memiliki penyakit kanker payudara, maka resikonya 2 kali lipat lebih tinggi. Sedangkan jika terdapat dua orang dalam keluarga yang menderita penyakit kanker payudara, maka resikonya bertambah tinggi lagi.

Meskipun tidak berasal dari kelompok wanita beresiko terkena kanker payudara, tetapi setiap wanita wajib mewaspadai penyakit berbahaya yang satu ini. Sebab setiap wanita pada umumnya berpeluang untuk menderita kanker payudara. Nah, berbekal informasi mengenai tumor payudara dan kanker payudara ini, diharapkan kaum wanita lebih memperhatikan kondisi dirinya terutama mengenai kesehatan payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.


Simak juga artikel menarik yang satu ini : Cara mengencangkan payudara yang kendur secara alami.


Tags: , , ,

Related to Membedakan Tumor Payudara dan Kanker Payudara