Mengukur Tingkat Ejakulasi Dini, Mengenali Penyebab dan Pengobatannya – Ejakulasi dini merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian kaum pria. Pria yang tergolong mengalami ejakulasi dini atau premature ejaculation adalah pria yang mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diharapkan. Ejakulasi dini ini sendiri memiliki tingkat-tingkat keparahan. Untuk mengukur tingkat ejakulasi dini ini bisa dilakukan dengan memperhatikan karakteristiknya.
Tingkat-Tingkat Ejakulasi Dini
Gangguan ejakulasi dini berdasarkan tingkat keparahannya terbagi ke dalam dua tingkat yakni ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder. Masing-masing level ini memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan memahami karakteristik ini, para penderita gangguan ejakulasi dini bisa mengetahui tingkat keparahan ejakulasi dini yang diderita.
- Tingkat ejakulasi dini primer
Pada tingkat ini, penderita ejakulasi dini mengalami ejakulasi dalam kurun waktu sekitar 1 menit setelah penetrasi terjadi. Penderita tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan ejakulasi saat baru saja penetrasi. Akibatnya, penderita merasa frustasi, tertekan dan cenderung menghindari hubungan seksual dengan pasangannya.
- Tingkat ejakulasi dini sekunder
Berbeda dengan tingkat ejakulasi primer, para penderita ejakulasi dini tingkat sekunder ini merasakan ejakulasi beberapa kali tanpa harus menerima banyak rangsangan. Ejakulasi yang datang terlalu cepat ini membuat penderitanya tertekan dan menimbulkan masalah dalam berhubungan. Gangguan ini terjadi pada mereka yang sebelumnya bisa melakukan hubungan seksual secara normal.
Mengenali Penyebab dan Pengobatan Ejakulasi Dini
Gangguan ejakulasi dini yang diderita sebagian pria ini disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab gangguan ini dibedakan ke dalam dua penyebab utama yakni dari faktor penyebab biologis dan dari faktor penyebab psikologis.
- Faktor penyebab biologis
Gangguan ejakulasi dini diderita sebagian kaum pria bisa dikarenakan hormon yang tidak normal, adanya zat kimia dalam otak yang tidak normal, gangguan para prostat seperti terjadinya infeksi dan pembengkakan, adanya masalah dengan tiroid, dan juga adanya faktor keturunan.
- Faktor penyebab psikologis
Sementara itu faktor penyebab ejakulasi dini dari segi psikologis antara lain kebiasaan tergesa-gesa dalam hubungan seksual sehingga ejakulasi dipaksakan terjadi terlalu cepat, dan juga rasa tidak nyaman yang dirasakan saat bercinta sehingga membuat seorang pria harus segera mencapai ejakulasi.
Nah, setelah mengukur tingkat ejakulasi dini dan mengetahui tingkat keparahannya, sebaiknya segera temukan langkah pengobatannya. Gangguan ejakulasi dini ini memang tak hanya menyiksa penderitanya saja tetapi juga menyebabkan kehidupan seks dengan pasangan menjadi tak indah. Ejakulasi yang tak bisa dikendalikan membuat sepasang suami istri tidak bisa meraih kepuasan yang diharapkan. Karena itu seringkali ejakulasi dini menyebabkan pertengkaran dan ketidakharmonisan dalam rumahtangga.
Ada beragam cara yang bisa ditempuh untuk menyembuhkan gangguan ejakulasi dini. Berikut ini beberapa pilihan pengobatannya.
- Meningkatkan fungsi seretonin
Jika gangguan ejakulasi dini yang terjadi tidak disebabkan oleh gangguan ereksi, maka pengobatan dengan meningkatkan fungsi seretonin ini bisa dilakukan.
- Melakukan sex therapy
Sex therapy ini dilakukan dengan menjalankan latihan-latihan untuk mengontrol ejakulasi. Dalam terapi ini dibutuhkan bantuan pasangan. Pasangan perlu membantu mengatur ritme rangsangan saat bercinta sehingga suami bisa mengendalikan ejakulasi secara bertahap. Cara ini efektif dilakukan untuk menyembuhkan gangguan ejakulasi dini yang disebabkan kebiasaan melakukan hubungan seks dengan terburu-buru sehingga ejakulasi cepat terjadi.
Nah, jika seorang penderita telah mengukur tingkat ejakulasi dini dan mencoba berbagai alternatif pengobatan namun tak kunjung membuahkan hasil, maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebabnya dengan pasti dan memperoleh penanganan yang tepat.
Simak juga artikel menarik yang satu ini : Foredi gel, obat ejakulasi dini herbal rekomendasi Boyke.
