Solusi dan Pencegahan Kista Ovarium – Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Di Amerika Serikat pada tahun 2015 diperkirakan jumlah penderita Kanker Ovarium sebanyak 123.400 orang yang diperkirakan meninggal sebanyak 93.900 orang. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini pada awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastatis, sehinga 60% – 70% pasien datang pada stadium lanjut, sehingga penyakit ini disebut juga sebagai “silent killer”. Angka kejadian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti karena pencatatan dan pelaporan penyakit di negeri kita kurang baik. Sebagai gambaran di RS. Kanker Dharmais ditemukan kira-kira 30 penderita setiap tahun.
Kanker Ovarium yang kebanyakan berawal dari kista ovarium yang diderita sebelumnya kemudian berkembang menjadi kanker ovarium karena pengobatan yang terlambat dilakukan. Kanker Ovarium erat hubungannya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan rendah atau Intenfertilitas. Study epidemiologic menyatakan beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, melahirkan pertama kali pada usia diatas 35tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker payudara atau kanker kolon. Sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia dibawah 25tahun, penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker ovarium seanyak 30% – 60%. Faktor lingkungan seperti penggunaan talk, konsumsi galaktose dan sterilisasi ternyata tidak mempunyai dampak terhadap perkembangan penyakit ini.
Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang meliputi :
- Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran darah
- Pemeriksaan petanda tumor ( tumor marker )
- Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu
Pemeriksaan tersebut diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :
- Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat
- Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
- Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
- Wanita penderita kanker payudara atau kolon
Solusi dan Pencegahan Kista Ovarium
Saat ini sudah ada cara untuk mengatasi dan mencegah penyakit kista ovarium bahkan kanker serviks. Yaitu dengan mengkonsumsi secara teratur LADYFEM kapsul herbal alami rekomendasi BOYKE DIAN NUGRAHA (Pakar Kesehatan Reproduksi). Hal ini sangat masuk akal karena penyebab penyakit kista salah satunya adalah berhubungan dengan siklus haid dan kebersihan organ kewanitaan. Hanya saja perlu diperhatikan untuk penderita kista ovarium pada kehamilan tidak dianjurkan menggunakan ladyfem.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai solusi dan pencegahan kista ovarium. Semoga bermanfaat.
Tags: mencegah kista ovarium, pencegahan dan pengobatan kista ovarium, pencegahan kista ovarium, pencegahan kista ovarium adalah, penyebab dan pencegahan kista ovarium, solusi dan pencegahan kista ovarium